Jumat, 10 Desember 2010

TEKNOLOGI HARDDISK

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt. Karena berkat karunia dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas BLOG yang berisi “TEKNOLOGI HARDDISK”.
TEKNOLOGI HARDDISK
a.    Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.

b.    Struktur head baca/tulis

Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.

Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis
Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi.  Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor.  (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
Kecepatan Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI. Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda :
c.    Kapasitas
Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.
Gambar 3 Sistem kontrol head
Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.

Teknologi Harddisk masadepan

Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.
Berikut Ini Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk :
INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;
standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas
SCSI (Small Computer Standard Interface)
Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya .
SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD.
RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.
Pemasangan Harddisk
Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS
Proses Baca Hardisk
Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
Sectors dan Tracks
Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur.
Ada ribuan sector dalam HD, 1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi
Bahan Pembuat Hardisk : Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide
Mekanisme Kerja Hard Disk : Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.
a.       RAID
RAID (Redundant Array Independent Disk) adalah satu fitur teknologi baru pada sistem komputer. Dengan RAID maka Hard Disk akan bekerja lebih cepat karena menggambungkan kemampuan dua Hard Disk atau lebih secara bersamaan. RAID harus menggunakan minimal dua buah HDD yang identik, baik dari sisi interface, teknologi, kapasitas, RPM dan lain-lain.
Hampir semua motherboard server memiliki konfigurasi RAID terintegrasi didalamnya, termasuk yang berbasiskan Intel platform. Minimal motherboard tersebut memiliki fungsi RAID yang paling standar, yaitu RAID 0 dan 1. RAID sendiri memiliki berbagai level seperti RAID 2, 3, 4, 5, 10 dan 50. Tapi yang paling familier digunakan pada server adalah RAID 0, 1, 5, 10 dan 50 saja.
Ada dua macam controller RAID didalam sistem server, yaitu yang bersifat on-board (terintegrasi dengan chipset utama) dan Add-in Card (modul card tambahan). Pada motherboard Intel, fitur on-board dapat ditemukan pada motherboard Intel Server Board S5000PSL dan S5000PAL. RAID berupa add-in card dari Intel seperti SRCSASJV (RAID 0, 1, 5, 6, 10, 50 dan 60 dan SRCU42X (RAID 0, 1, 5, 10, 50).

RAID Card Controller (add-in)

Beberapa contoh konfigurasi RAID

Imajinasikan ada sebuah file data dengan nama “ABC” yang akan disimpan dalam HDD yang dikonfigurasi dengan varian RAID dibawah :
*RAID 0 berfungsi sebagai stripping, yaitu teknik memecah data “ABC” kedalam beberapa blok data, kita sebut saja blok ABC01, ABC02, ABC03, ABC04, dan seterusnya. Masing-masing blok ini disimpan pada dua HDD berbeda secara parallel, misalnya HDD1 menyimpan blok ABC01, ABC03, ABC05 dan seterusnya dan HDD2 menyimpan blok ABC02, ABC04, ABC06 dan seterusnya. Dengan teknik ini maka performa akan meningkat karena data kapasita besar tidak perlu masuk antrian pada HDD tunggal yang memiliki kapasitas I/O terbatas. Artinya pada saat akses data langsung dilayani oleh dua kapasitas I/O dimasing-masing HDD. 
Cara kerja RAID 0
RAID 0 minimal menggunakan 2 HDD, dan menggabungkannya seolah-olah sebagai sebuah HDD tunggal didalam sistem. Misalnya, ada dua unit HDD SATA 80 GB dikonfigurasi sebagai RAID 0 maka sistem server akan mengenalinya sebagai HDD tunggal dengan kapasitas 160 GB. Dengan konfigurasi ini diharapkan performanya akan meningkat dengan mengandung dua kontroller HDD yang bekerja parallel. RAID 0 kadang dianggap bukan bagian RAID karena tidak bersifat “Fault-Tolerance”, yaitu kemampuan untuk mencegah kegagalan sistem seperti varian RAID lainnya

*RAID 1 berfungsi sebagai mirroring, yaitu saling backup antara dua HDD. Tekniknya adalah dengan cara memecah data “ABC” menjadi blok data ABC01, ABC02, ABC03 dan seterusnya lalu semuanya disimpan pada HDD1 (HDD utama) dan HDD2 (HDD backup) secara identik. Artinya HDD1 menyimpan blok ABC01, ABC02 dan ABC03, maka HDD2 juga menyimpan data yang sama persis. Kemampuan ini disebut sebagai mirroring, dimana jika terjadi kerusakan data pada HDD utama, maka data dapat direcovery langsung dari HDD backup karena menyimpan data yang identik.
Cara kerja RAID 1
RAID 1 minimal menggunakan 2 HDD. Jika terdapat dua HDD 80GB dengan kapasitas total 160GB maka sistem hanya akan mengenalinya sebagai HDD 80GB saja, karena HDD satunya berfungsi sebagai backup. RAID 1 merupakan fungsi yang paling mendasar dari seluruh varian RAID karena memiliki “Fault-Tolerance” yang baik.

*RAID 0 + 1 merupakan perpaduan antara fungsi RAID 0 dan RAID 1 secara bersamaan. Jika satu server mengimplementasikan RAID 0 + 1, maka akan mendapatkan benefit performa stripping dan mirroring sekaligus.
Cara kerja RAID 0 + 1
*RAID 5 berfungsi sebagai Interleaved Block Parity, yaitu sebuah konfigurasi RAID dengan pengecekan parity yang tersebar pada seluruh HDD. Parity merupakan teknik pengecekan dan perbaikan bit-bit data yang tersimpan pada setiap blok data dengan cara membandingkan sistem biner-nya. RAID 5 menggunakan minimal tiga unit HDD.

Cara kerja RAID 5
Misalnya digunakan 3 buah HDD pada RAID 5, maka HDD1 akan menyimpan blok data A01, A02, A03 dan parity 01 pada HDD1. Lalu blok B01, B02, B03 dan parity 02 disimpan pada HDD2. Dan terakhir C01, C02 dan C03 dan parity 03 disimpan pada HDD03. Dengan teknik ini maka keseluruhan data pada HDD akan aman karena di backup oleh HDD lainnya dan parity yang tersebar ke masing-masing HDD tersebut.
*RAID 10 merupakan perpaduan antara RAID 1 dan RAID 0. Dengan teknik ini maka blok data ABC disimpan layaknya RAID 1 lalu masing-masing bagian disimpan secara stripping seperti layaknya RAID 0. Misalnya blok data ABC disimpan secara stripping menjadi ABC[01] dan ABC[02] di dua HDD. Pada masing-masing grup HDD, yaitu ABC[01] data disimpan secara mirroring pada dua HDD. RAID 10 memerlukan minimal empat unit HDD.
Cara kerja RAID 10
*RAID 50 merupakan perpaduan antara RAID 5 dan RAID 0. Dengan teknik ini maka blok data akan dipecah menjadi 2, misalnya ABC[01] dan ABC[02] lalu disimpan dengan teknik stripping yaitu memecah dan membaginya secara parallel. Baik ABC[01] dan ABC[02] pada masing-masing grupnya akan disimpan menggunakan konfigurasi RAID 5, sehingga pada satu grup memerlukan tiga unit HDD. Secara keseluruhan, RAID 50 menggunakan minimal enam unit HDD.


b.      DAS, NAS, Atau SAN
Data tidak diragukan lagi sudah menjadi darah kehidupan organisasi/perusahaan digital saat ini. Solusi penyimpanan tetap menjadi prioritas utama dlm anggaran TI karena integritas, ketersediaan dan perlindungan data adalah sangat penting bagi produktivitas bisnis dan kesuksesan. Kendatipun demikian, peran penyimpanan data/informasi semakin lama kian tinggi. Disamping itu usaha yg dijalankan pun berada dlm era ketidakpastian yg kadangkala meningkat tajam. Orang-orang TI dituntut utk merencanakan dgn matang dan memantau potensi risiko dgn teliti lebih dari biasanya, seperti ancaman keamanan jaringan dan sebagainya. Backup dan Disaster Recovery sangat penting dewasa ini, dan informasi tentang solusi penyimpanan dapat dijadikan acuan sebelum melaksanakan implementasinya
Bisnis saat ini tunduk terhadap peraturan perundang-undangan pemerintah tidak terkecuali dgn TI yg secara langsung mempengaruhi proses utk menyimpan, mengelola dan pengarsipan data. Hal ini terutama berlaku utk jasa keuangan dan industri kesehatan, yg menangani informasi yg sangat sensitif dan memiliki tanggung jawab ekstra utk menjaga integritas data dan privasi.
Meskipun kebutuhan utk penyimpanan data itu jelas dan penting, tetapi solusi yg ditawarkan dipasaran cukup bervariasi yg kadangkala membuat bingung dlm menentukan solusi mana yg paling tepat buat perusahaan. Secara umum ada 3 solusi yg ada dipasaran saat ini, yaitu Direct-Attached Storage (DAS), Network-Attached Storage (NAS) dan Storage Area Networks (SAN). Memilih solusi tsb merupakan keputusan individu yg disesuaikan dgn kebutuhan. Tidak ada pilihan yg benar atau salah, semua itu bergantung pada masing-masing individu. Tetapi meskipun demikian, kita harus tetap fokus pada kebutuhan khusus dan tujuan bisnis utk jangka panjang perusahaan agar tepat guna. Berikut beberapa kriteria kunci utk dipertimbangkan, antara lain:
  • Kapasitas - jumlah dan jenis data (level file atau level blok) yg perlu disimpan dan dibagi.
  • Kinerja - I/O dan persyaratan dari throughput.
  • Skalabilitas - pertumbuhan data jangka panjang.
  • Ketersediaan dan Keandalan - bagaimana keadaan data dan aplikasi bisnis.
  • Perlindungan data - persyaratan Backup dan pemulihan.
  • Staf TI dan sumber daya yg tersedia.
  • Anggaran yg tersedia.
Sebagai informasi, bahwa salah satu jenis media penyimpanan biasanya sudah cukup utk perusahaan kecil saat ini, tetapi utk perusahaan besar akan sering memiliki lingkungan penyimpanan campuran (mixed storage environment), yg menerapkan media yg berbeda utk departemen tertentu, kelompok kerja maupun kantor cabang. Dlm tulisan yg dikutip dari techrepublic.com ini, akan memberikan gambaran mengenai DAS, NAS dan SAN utk membantu menentukan solusi, atau kombinasi dari solusi-solusi tsb guna mencapai tujuan bisnis
1.    DAS: Ideal utk Local Data Sharing
Direct-Attached Storage (DAS) merujuk pada sistem penyimpanan digital secara langsung yg terpasang ke server atau workstation, tanpa storage network di antaranya. Dgn kata lain storage yg menempel langsung (point-to-point) pada server atau komputer kita. Termasuk dlm kategori Direct-Attached Storage yaitu apabila kita menggunakan eksternal storage yg dihubungkan ke channel eksternal SCSI card yg kita gunakan. Teknologi ini cocok utk kondisi yag membutuhkan akses cepat ke system disk karena DAS memiliki transfer rate yg sangat cepat antara server dan hard disk. Jadi, banyak aplikasi yg umumnya compatible dengan teknologi ini. DAS juga cocok utk jaringan yg kecil. Dari segi biaya serta kapasitas media penyimpanan (hard disk), maka teknologi ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi yg lain.
DAS sangat ideal utk file sharing secara lokal dlm lingkungan dengan server tunggal atau beberapa server, misalnya usaha kecil atau departemen atau kelompok kerja yg tidak perlu berbagi informasi jarak jauh atau antar perusahaan. Perusahaan kecil biasanya memanfaatkan DAS utk kebutuhan menyimpan file atau e-mail, sedangkan perusahaan besar bisanya menerapkan teknologi campuran yaitu menggunakan DAS disamping NAS dan SAN. DAS juga menawarkan kemudahan manajemen dan administrasi, karena dapat dikelola menggunakan sistem operasi jaringan dari server terpasang. Namun, kompleksitas manajemen dapat meningkat cepat dengan penambahan server baru. Hal ini dikarenakan penyimpanan utk tiap server harus diberikan secara terpisah.
Dari perspektif ekonomi, investasi awal model penyimpanan DAS lebih murah. Ini adalah sebuah keuntungan besar bagi manajer TI jika dihadapkan dgn anggaran yg minim. DAS juga dapat berfungsi sebagai solusi sementara bagi mereka yg ingin bermigrasi ke penyimpanan jaringan (network storage) di masa yg akan datang. Utk perusahaan yg mengantisipasi pertumbuhan data, penting utk diingat bahwa DAS terbatas dlm skalabilitas. Baik dari efisiensi biaya dan perspektif administrasi, model penyimpanan jaringan (network storage) jauh lebih cocok utk kebutuhan dgn skalabilitas tinggi.
Kekurangan teknologi ini adalah berapa kapasitas yg dianggap ideal, bagaimana jika estimasi awal yg telah ditentukan ternyata salah? Solusinya, tentukan estimasi yg paling sesuai, dengan mempertimbangkan kebutuhan kapasitas utk beberapa waktu ke depan. Kita juga harus me-maintain setiap DAS satu persatu, menggunakan monitoring tools utk mengetahui besar kapasitas storage yg sedang digunakan.
2.    NAS: File-level data sharing yg cocok utk antar gedung
Network-Attached Storage (NAS) adalah storage hard disk yg dikonfigurasi dgn memberikannya IP Address dan dipasang di jaringan LAN (bukan dgn cara memasang langsung di komputer yg menjalankan aplikasi), sehingga dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. Dengan cara memindahkan akses ke storage beserta manajemennya dari server seperti ini, maka program aplikasi dan file dapat diakses lebih cepat, tidak menggunakan resource prosesor yg sama lagi. NAS ini terdiri dari hard disk storage (umumnya juga termasuk sistem RAID multi disc) beserta software utk mengkonfigurasinya. Dari sisi instalasi, perbedaan NAS dengan DAS adalah sejak awal pengguna NAS sudah harus menentukan berapa besar hard disk yg akan dialokasikan utk keperluan tertentu.
NAS merupakan pilihan ideal utk perusahaan yg ingin mencari cara sederhana dan biaya-efektif guna mencapai akses data yg cepat bagi banyak client pada tingkat file. Pada awalnya NAS diperuntukkan kepada perusahaan kecil dan menengah. Walaupun demikian, NAS tetap menjadi primadona dikalangan enterprise karena harga dan kemudahan penggunaannya. Khusus utk perusahaan kecil, NAS merupakan solusi terbaik karena NAS sangat mudah utk diinstall, digunakan, dan dikelola walaupun tanpa orang TI sekalipun. Berkat kemajuan teknologi disk drive, mereka juga mendapatkan keuntungan dari biaya yg lebih rendah dlm arti kata dpt menekan anggaran belanja TI.
Pertimbangan penting lainnya utk bisnis berukuran menengah atau perusahaan besar yg menerapkan teknologi heterogen utk data sharing-nya, bahwa dengan DAS, setiap server menjalankan platform operasi sendiri, sehingga tidak ada tempat penyimpanan secara umum utk lingkungan campuran dari Windows, Mac ataupun workstation Linux. Sedangkan sistem NAS dapat diintegrasikan ke dlm lingkungan apapun dan melayani file pada semua platform operasi. Pada jaringan, sistem NAS muncul seperti native file server utk masing-masing client yg berbeda. Itu berarti bahwa file akan disimpan pada sistem NAS, serta diambil dari sistem NAS, dlm format file asli si client. NAS juga didasarkan pada protokol industri jaringan standar seperti TCP/IP, FC dan CIFS.
Kekurangan NAS selain harga yg lebih mahal dibanding dengan DAS, yaitu kecepatan akses dari server ke storage dibatasi oleh kecepatan jaringan yg dimiliki, karena NAS diletakan dlm jaringan LAN. Selain itu, bila membutuhkan akses cepat ke block device (seperti dlm aplikasi database), tidak disarankan utk menggunakan NAS. Aplikasi yg membutuhkan akses ke block-device sangat bagus bila menggunakan solusi Direct Attached Storage (DAS) atau Storage Arena Network (SAN).
3.    SAN: Cocok utk blok data yg besar dgn metode akses teknologi jaringan
Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yg khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah utk menangani trafik data dlm jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yg ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yg platform-independent yg beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yg memberikan sambungan fisik, dan lapisan manajemen, yg mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yg sangat aman dan handal. SAN merupakan solusi konfigurasi masa depan utk media penyimpanan data dlm jumlah besar (TeraByte) dlm berbagai servis yg berbasis online di internet maupun intranet.
Keuntungan utama dari SAN adalah:
  • Availability: satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yg bebeda dan semua data lebih effisien dlm me manage-nya.
  • Reliability: infrastruktur transport data yg dapat menjamin tingkat kesalahan yg sangat minimal, dan kemampuan dlm mengatasi kegagalan.
  • Scalability: server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yg proprietary.
  • Performance: Fibre Channel (standar enabling teknologi utk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yg rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.
  • Manageability: berkembangnya perangkat lunak dan standar baik utk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yg proaktif.
  • Return On Information Management: Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yg baik, maupun kemampuan utk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen - SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yg rendah pada saat yg sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.
SAN dan NAS keduanya adalah teknologi media penyimpanan (storage) yg terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi penyimpanan dan jaringan. Bedanya adalah, kalau SAN jaringannya itu dedicated utk peralatan penyimpanan (storage) dan host, yg terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang utk menangani trafik data dlm jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yg bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN. Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun manajemen data yg terpusat. Sedangkan NAS adalah file server yg di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yg memungkinkan NAS utk lepas dari limitasi yg ada di teknologi SCSI. Produk NAS cenderung utk di optimasikan kepada penggunaan file server saja.
Demikian isi dari Blog saya. Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt. Karena berkat karunia dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas BLOG yang berisi “SOLUSI DARI PERMASALAHAN HARDDISK”. Di blog ini saya menjelaskan beberapa solusi bagaimana cara memperbaiki Harddisk bila terkena masalah seperti dibawah ini :
1.      Harddisk terformat
2.      Data di harddisk terkena virus
3.      Partisi pada harddisk hilang atau terhapus
4.      Harddisk lambat mengakses data atau file
5.      Harddisk Bad Sector
SOLUSI DARI PERMASLAHAN HARDDISK
a.    Harddisk Terformat
Sebagian besar para pengguna komputer pernah mengalami permasalahan kehilangan data. Hilangnya data bisa terjadi dengan berbagai sebab, antara lain terhapus secara tidak sengaja atau unsur kesengajaan orang lain, salah format ataupun karena virus.
Jika kehilangan data terjadi pada anda, pertama kita pikirkan sudah tentu bagaimana mengembalikan data tersebut kembali. Hal yang anda harus lakukan adalah mencoba menggunakan beberapa aplikasi yang saya tawarkan pada artikel ini. Mudah-mudahan data anda yang hilang atau telah terformat tersebut bisa dikembalikan seperti semula atau setidaknya sebagian besar.
Beberapa software yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yaitu sebagai berikut: 1. PC Inspektor File Recovery versi 4
Download PC Inspektor File Recovery dari http://www.ziddu.com/download/2049337/pci_filerecovery.exe.html (software ini free alias Gratis), kelebihan software ini yaitu mendukung sistem file FAT 12/16/32 dan NTFS. Feature yang baru diantaranya mencari partisi secara otomatis walau boot sector atau FAT telah dibuang atau rusak, recover file dengan waktu dan tanggal yang asli, mendukung saving dari recovered files dalam network drives dan recover file. Install program tersebut di computer anda dengan menjalankan file setup dari file yang sudah anda download. 2. Data yang hilang atau terformat pada flashdisk gunakan Data Doctor Recovery – Pen Drive
Data Doctor Recovery – Pen Drive dapat mengembalikan data untuk beberapa kasus berikut:
·         Mengembalikan file dan folder yang hilang Mengembalikan data yang hilang disebabkan oleh virus
·         Mendukung nama file yang panjang (Dalam beberapa kasus) Mengembalikan data jika Flash disk telah terformat dengan tipe sistem yang berbeda atau parameter yang berbeda.
·         Mendukung penuh Pen Drive(USB Flash), Memory Card, Flash Memory, Kamera digital yang suport USB.
Cara penggunaannya :
·         Install software tersebut pada komputer anda, masukkan serialnya (tersedia dalam paket)
·         Jalankan programnya, lalu arahkan kursor pada disk drive pada form sebelah kiri
·         Pilih Advance Search untuk menelusuri data-data sebaik mungkin yang telah hilang dari USB anda, klik anak panah kanan “next”
·         Klik next lagi untuk memulai pencarian data-data anda, dan program berjalan
Setelah selesai, pilih next, dan check list/pilih data-data yang mana saja yang mau di ambil kembali pada form sebelah kiri
·         Setelah itu klik kanan mouse anda dan pilih save/simpan dan siapkan folder untuk menyimpan data-data anda yang telah dikembalikan.
·         Cek folder tersebut, bila disana terdapat data-data anda maka program ini berjalan dengan baik, dan selamat kepada anda bila data anda kembali setelah ter-format pada flash-disk.
·         Tutup program tersebut, bila ada pilihan pilih “yes” untuk save log data yang telah dijalankan.
·         Dapatkan softwarenya dengan download alamat link berikut:
3. Ontrack Easy Recovery Professional (mengembalikan terhapus dan terformat pada hardisk)
Software ini menyediakan sebuah solusi yang sangat komplit sehubungan dengan data yang hilang atau urusan recovery data yang hilang karena:
·         Virus.
·         Sektor yang tidak terbaca
·         Kesalahan aplikasi, system, atau shut down yang tidak normal.
Kerusakan pada critical area.
·         Ter-format
·         Penyebab lain yang memungkinkan hilangnya data.           
Software ini di-install pada Windows 98 SE, Me, 2000, or XP, dan dapat me-recover data untuk pada semua sistem windows. Software ini memiliki empat feature utama, yaitu:
Disk Diagnostics, yaitu tool untuk mengecek kondisi hardisk Anda apakah masih bagus atau tidak. Data Recovery, yaitu tool untuk mengembalikan data / file karena terhapus, terformat, dan sebagainya.
Email Repair, yaitu tool untuk mengembalikan data email Outlook Express yang terhapus atau rusak. File Repair, yaitu tool untuk memperbaiki data / file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang rusak karena virus atau sebab lain.
Mari kita lihat satu per satu fasilitas yang ada dalam software ini.
3.1. Disk Diagnostics
Tool yang ada dalam Disk Diagnostics ini adalah: Data Advisor, untuk membuat disket recovery. Drive Tests, untuk mengetes kondisi fisik dari hard disk (disk drive). Jumper Viewer, untuk melihat posisi jumper pada hard disk. Partition Tests, untuk mengecek kondisi partisi hardisk.
Size Manager, untuk melihat kapasitas hard disk SMART Tests, digunakan untuk mengetes kondisi Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology pada suatu hardisk.
3.2. Data Recovery
Tool-tool yang ada dalam Data Recovery ini adalah:
Advanced Recovery, untuk mencari data yang sudah tidak dapat di-recover dengan tool lain, yaitu karena ter-format, ter-partisi, virus, atau hal lain.
Deleted Recovery, untuk mencari data yang sudah dihapus.
Format Recovery, untuk mencari data pada hard disk yang sudah di-format.
Raw Recovery, untuk mencari file yang hilang berdasarkan signature.
Resume Recovery, semua proses recovery dapat dihentikan sementara dan dilanjutkan pada lain waktu. Emergency Media, untuk membuat disket atau CD yang digunakan untuk merecover data / file hilang.
3.3. Email Repair, digunakan untuk mengembalikan data email Outlook dan Outlook Express yang hilang.
3.4. File Repair, digunakan untuk mengembalikan file-file Microsoft Office dan ZIP yang rusak. 
Tool ini dapat memperbaiki file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang corrupt / rusak karena virus atau sebab lain.
Data atau file yang hilang lebih sulit di-recover jika: 1) Anda menambahkan file baru setelah Anda menghapus atau memformat hard disk. 2) Anda menggunakan FAT32 dalam Windows XP.
Satu lagi software yang saya tawarkan untuk mengembalikan data yang terhapus atau telah terformat, yaitu Stellar Phoenix FAT & NTFS, dengan alamat link http://www.stellarinfo.com/index.htm
b.    Data di Harddisk terkena virus
Sebuah virus komputer berkembang sangat cepat.Setiap hari muncul virus baru yang dapat merusak sistem komputer untuk. Antivirus Sedangkan perangkat lunak selalu diperbarui harus telah meninggalkan, karena setelah baru virus muncul beberapa waktu kemudian pada antivirus . Jadi kita akan menjaga komputer Anda pada serangan pertama sebelum muncul antivirus.. Virus bisa masuk ke ke dalam komputer di berbagai cara Itulah mengapa tidak ada metode sederhana untuk melindungi sistem. Hanya serangkaian tindakan dapat memberikan perlindungan yang dapat diandalkan dari infeksi. Berikut adalah sembilan langkah untuk melindungi MS sistem PC berbasis windows dari virus.
1.    Buatlah backup secara teratur. 
Harus mencatat bahwa tidak ada cara yang benar-benar aman perlindungan akan Virus. Pencipta selalu menemukan celah dalam produk-produk komputer baru untuk penggunaan neginfeksi sistem komputer mereka. Beberapa virus yang cukup berbahaya dapat merusak file data atau bahkan menghapus seluruh file system. Buat back-up secara teratur file data Anda ke perangkat penyimpanan yang terpisah prosedur. Cobalah untuk menyimpan pada hard memisahkan flash drive, kartu kompak, disk penyimpanan perangkat lain atau file yang Anda Untuk memilih. kemudahan, Anda dapat menggunakan beberapa software backup otomatis. Dan siap jika sistem akan mati karena infeksi virus. 
2.    Siap untuk menginstal ulang sistem anda jika rusak oleh virus. 
Menyiapkan perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak distributives Anda gunakan dan menjaga mereka bersama-sama, misalnya, OS dan CD komputer dan peralatan lainnya driver driver jika. ini Dalam kasus infeksi virus akan menyebabkan kegagalan sistem dapat dipulihkan dengan cepat menginstal ulang media Anda ke sistem komputer Anda . 
3.    Melindungi koneksi jaringan Anda dengan firewall. 
Firewall adalah sebuah perangkat lunak yang blok koneksi mencurigakan dan mencegah virus untuk menembus jaringan Anda ke dalam sistem.sistem Windows XP terlalu sederhana namun dapat diandalkan built-in firewall dapat. Anda mengaktifkannya dengan cara berikut.
  • Pada Control Panel, klik dua kali Sambungan Jaringan dan Internet, kemudian klik Network Connections.
  • f Klik kanan koneksi yang Anda ingin mengaktifkan firewall, dan kemudian klik Properties.
  • Pada tab Advanced, klik Pengaturan kotak Windows Firewall
  • Ketika jendela Windows Firewall muncul, centrang pilihan Aktif (disarankan) 
Jika Anda membutuhkan lebih mengontrol koneksi jaringan yang fleksibel, Anda bisa mendapatkan dan menginstal perangkat lunak firewall yang lebih canggih seperti Norton Personal Firewall atau firewall Outpost.. Bila Anda menggunakan software ini Anda memiliki kemampuan untuk mengizinkan atau memblokir sambungan tertentu dan ke jaringan memonitor aktivitas
4.    Gunakan perangkat lunak antivirus.
Instalasi perangkat lunak antivirus akan memindai sistem anda untuk dan menghapus virus secara teratur sistem. Pemimpin perangkat lunak antivirus pada produk Windows untuk adalah Norton Antivirus, McAfee, Kaspersky Anti-Virus dan PC-cilin.
5.    update. Teratur sistem operasi Anda.
Windows XP memiliki built-in layanan update otomatis untuk Reguler. Microsoft kontak server untuk menemukan pembaruan dan memberitahu Anda jika update siap diinstal untuk Penting. pembaruan karena hacker secara teratur mencari lubang di sistem operasi yang sering digunakan oleh pencipta virus (Sangat berguna Anda yang menggunakan Windows Original).
6.    Jangan menginstal dan menjalankan perangkat lunak mencurigakan.
Check out program-program baru yang akan menginstal dengan perangkat lunak anti-virus Anda.. Jangan men-download perangkat lunak mencurigakan dari situs. Untuk men-download perangkat lunak situs pencipta selalu mencari perangkat lunak resmi atau distributor Jangan menggunakan aplikasi yang diterima melalui email dari orang asing.
7.    Membatasi akses ke komputer Anda.
Lindungi dengan password ke dalam sistem, yaitu dengan password pengguna dalam rangka ketika Anda masuk ke sistem windows harus log nama pengguna dan sandi
8.    Jika Anda menggunakan Internet Explorer coba pindah ke browser lain.
Karena IE adalah browser yang paling sering menjadi target atau menggunakan pembuat virus itu aktif menggunakan kelemahan dalam sistem keamanan yang dapat menginfeksi komputer Anda. Infeksi mungkin timbul jika anda akan mengunjungi halaman Web yang berisi kode berbahaya yang tak terlihat. Anda lebih aman jika anda menggunakan browser yang tidak dikenal hanya karena pembuat virus tidak banyak perhatian pada mereka alis. IE utama pesaing browser Firefox dan Opera sekarang menyediakan antarmuka yang mudah digunakan yang sama dan jangkauan pelayanan untuk bekerja di Web.
9.    Gunakan perlindungan spam.
Virus sering didistribusikan melalui email Anda. Yang Aktifkan filter spam di kotak email untuk memblokir spam yang diterima. Jika Anda memerlukan bantuan dengan penggunaan filter, Anda dapat meminta penyedia email Anda.

c.    Partisi pada harddisk terhapus atau hilang
Melakukan recover data didalam harddisk (storage)
Sebelum hanya perusahaan software membuat software recovery harddisk. Kehilangan data dari sebuah harddisk adalah sebuah mimpi buruk. Tetapi sekarang ini adalah beberapa software yang mampu melakukan pengembalian data pada sebuah harddisk. Bila anda secara tidak sengaja menghilangkan data anda, contohnya partisi pada harddisk, logical drive yang terhapus atau harddisk secara tidak sengaja terhapus. Persiapkan langkah langkah seperti dibawah ini :
* Cara yang terbaik adalah mengunakan 2 harddisk. Harddisk yang mengalami kerusakan, atau hilang data digunakan sebagai harddisk kedua. Sedangkan harddisk pertama digunakan sebagai sistem recovery dan melakukan backup data yang hilang.
* Bila anda memiliki 1 buah harddisk berisikan boot sistem dengan 1 partisi dengan Primary Partition. Langkah terbaik untuk tidak mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan recover. Gunakan harddisk lain untuk melakukan recover dengan menginstal software recovery data. Upaya ini untuk mencegah data anda terhapus secara permanen.
* Bila anda memiliki beberapa drive letter misalnya C,D,E. Anda dapat mengunakan harddisk untuk melakukan recovery data. Dengan catatan tidak menginstall kegiatan penulisan pada drive letter yang berisi data penting dan telah terhapus secara tidak sengaja. Sebagai contoh, Data anda berada didalam drive letter E. Maka anda tidak boleh mengunakan Drive letter E untuk menginstall program apapun. Program recovery data dapat ditempatkan pada drive letter lain misalnya di D dan C.
* Bila secara tidak sengaja anda menghapus partisi harddisk anda. Anda tidak boleh mengunakan harddisk tersebut untuk melakukan install software apapun. Gunakan harddisk lain untuk mencari data anda didalam harddisk yang terhapus.
* Sekalipun harddisk anda telah kehilangan informasi atau harddisk anda mulai mengalami gangguan seperti bad sector. Sistem recovery data dapat melakukan pengembalian data anda. Asalkan harddisk masih dapat dikenal oleh harddisk pembantu untuk melakukan recovery
* Software recovery data hanya melakukan pengembalian data anda yang terhapus secara tidak sengaja. Tetapi tidak mengembalikan bentuk partisi anda seperti semula.
Undelete file / mengembalikan file terhapus
Undelete file atau mengembalikan file yang terhapus tidak terlalu sulit. Banyak software utiliti dengan menambahkan fitur undelete file
Misalnya Tune-Up menyertakan fitur untuk mencari file atau directory yang terhapus pada sebuah drive letter. Atau dan Recover4All dengan kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file yang terdelete. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus, dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file aslinya. Karena pada sistem WIndows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls. Dan karakter awal harus dimasukan secara manual.
Mengembalikan data pada Partisi atau drive letter yang terhapus
Kami mencoba 2 buah software handal untuk melakukan recovery data. Kedua software dibawah ini mampu mengambil data dari sebuah storage yang telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada partisi. Artinya, sebuah harddisk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi (blank) lagi ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada didalam harddisk.
Kemampuan kedua program dibawah ini adalah :
* Mendukung FAT16, FAT32, VFAT, NTFS
* Recover file yang terhapus termasuk folder
* Mengembalian file yang hilang dari terhapusnya partisi bahkan yang terformat dengan sistem cepat / QUICK.
* Mengembalikan data dari storage yang tidak dapat di access lagi atau terjadinya corruption file dengan pencarian sector
* Mendukung multi disk format seperti IDE sampai SCSI
* Bekerja pada Sistem Windows 95 - XP dan 2003 untuk Stellar
Kedua software tersebut mampu mengambil data baik partisi dan drive letter yang telah anda hapus. Bahkan software recovery data akan mencoba mencari data anda walaupun harddisk atau storage media mengalami cacat fisik misalnya bad sector.
d.    Harddisk lambat mengakses file atau data
·         Temporary Files
Sebuah komputer dengan sistem operasi Windows secara normal akan membutuhkan atau membuat file-file sementara untuk aplikasi yang dijalankan. Jika file-file temporary/sementara ini tidak dihapus maka akan membuat komputer menjadi agak lambat. Berikut ini ada beberapa file temporary yang bisa dibersihkan guna mempercepat kemampuan komputer:
·         Internet Cache
Web browsers seperti Internet Explorer, Opera, Firefox akan menyimpan semua informasi yang didapat ketika browsing. Biasanya file temporary ini tidak lagi dibutuhkan ketika anda selesai browsing, ada baiknya anda segera menghapusnya daripada membuat Komputer anda menjadi lambat. Cara menghapusnya buka browser yang sering anda gunakan pilih options dan hapus Semua temporary Internet cache (cookies, Download+Internet/URL history, saved form information dll.)
·         Recycle Bin
Jika anda mendelete/menghapus suatu file, Windows tidak serta merta akan menghapus secara permanen file tersebut, windows akan menyimpannya di Recycle Bin sampai anda mengosongkannya (Empty Recycle Bin) tujuannya agar anda bisa mengembalikan file yang dihapus atau tidak sengaja dihapus ke posisi semula. Windows akan menghapus secara permanen file yang telah didelete jika ketika anda menghapus dengan menggunakan kombinasi tombol Shift+Delete, maka file akan dihapus secara permanen. Untuk itu lakukan pengosongan Recycle Bin (Empty Recycle Bin) jika memang file yang dihapus tidak dibutuhkan kembali.
·         Windows Temporary Files
Windows dan beberapa aplikasi/program akan membuat berbagai macam file temporary untuk kebutuhan aplikasi itu sendiri saat dijalankan, kadang-kadang setelah aplikasi selesai digunakan aplikasi/program tersebut tidak menghapus Temporary Files tersebut. Hapuslah Temporary Files tersebut agar windows menjadi tidak lambat dan tidak membuat penuh isi hardisk. Cara menghapusnya buka Windows explorer, arahkan ke “C:\Documents and Settings\(nama user di PC)\Local Settings\Temp” Hapus semua isinya. Hapus juga semua file yang ada di direktori “C:\WINDOWS\Prefetch” (100% aman). :-)
·         Sering Update Windows
Download dan Updatelah windows anda agar komputer anda bisa lebih baik. Dengan meng-Update Windows anda akan mendapatkan banyak keuntungan, misalnya: System keamanan, Pembenahan Bugs (kesalahan programing) dan Error. Cara mengaupdatenya gampang, anda tinggal mengaktifkan automatic updat atau download manual ke situs Microsoft. :-)
·         Files dan Programs Yang Tidak Dipakai
File dan programs yang Tidak dipakai akan sangat mempengaruhi kecepatan komputer anda. Sisa kapasitas hardisk yang sedikit akan sangat mempengaruhi kinerja komputer anda, jika di Komputer anda ada file dan program yang tidak dibutuhkan baiknya anda segera menghapus/meng-Uninstall program tersebut.
·         Unnecessary Startup Programs
Startup Programs adalah program atau bagian dari program yang sudah terinstall yang dijalankan secara otomatis setiap kali windows dijalankan. Jika anda jarang menggunakan suatu program (misalkan Nokia PC Suite) tetapi di Startup Program tersebut dijalankan terus maka akan membuat komputer anda menjadi lambat karena sebagian memory dipakai untuk program yang tidak dijalankan. Cara mengatasinya klik start> Run> ketikan “msconfig” (tanpa tanda kutip), trus pilih tab startup, hilangkan tanda centang pada program yang dirasa tidak perlu dijalankan ketika Windows dijalankan.
·         Registry Yang Salah
Windows Registry berisi informasi yang dibutuhkan Windows dalam setiap operasi, seperti settingan untuk aplikasi-aplikasi, program-program yang di install dll. Jika banyak ditemukan data yang tidak valid pada registry maka kinerja Windows akan menjadi lambat. Untuk mengatasinya anda harus rajin mendefrag atau menjalankan registry cleaning.
·         Hardisk Yang Errors
Jika dalam hardisk terdapat banyak data yang korup, dan error karena sering mati mendadak, di reset, hang dll maka windows akan kesulitan mengakses data yang error tersebut dan menyebabkan lambat. Solusinya lakukan scandisk secara periodik.
·         Fragmentatsi
Fragmentatsi adalah kondisi dimana file dalam hardisk terbagi menjadi beberapa bagian, jika ini terjadi maka Windows aka memakan waktu untuk menyatukan dan baru kemudian menampilkan untuk anda. Solusinya lakukan defrag. klik kanan dan pilih properties pada salah satu drive, pilih tool dan jalankan defragmentation.

e.    Harddisk Bad sector
Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya :
·         Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
·         Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
·         Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
·         Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
·         Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector.
Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Demikian isi dari Blog saya. Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber :
1.      Chip
2.      Kidsphantom
3.      Obengware.com
4.      Wikipedia